Selasa, 16 April 2013

Resume Audit II : "Monitoring Corruption: Evidence From a Field Experiment in Indonesia" oleh Benjamin A. Olken

Hallooooooooooooooooo!! Saya kembali dengan kekuatan bulan,akan menghukummu! Hahahaha kali ini saya mau sedikit berbagi resume tentang paper Audit nih yang judulnya "Monitoring Corruption: Evidence From a Field Experiment in Indonesia" oleh Benjamin A. Olke. Jujur awal baca ini artikel saya ngerasa pusing, apalagi bahasanya. Saya sampe diketawain anak kecil gara2 pusing sama bahasa dari artikel ini yang kebetulan pake bahasa inggris *kebetulan anak kecilnya berasal dari Eropa*. Yaudah daripada kelamaan cekidot hasil translate yang agak kacau ini hehehe :p

Korupsi merupakan sebuah permasalahan yang marak terjadi di belahan dunia mana pun. Dalam kebanyakan kasus, tindak korupsi umumnya akan menambah jumlah biaya penyediaan pada pelayanan publik ( dalam hal ini pada pemerintahan ) maupun dalam hal aktivitas bisnis atau usaha pada sebuah perusahaan.
Penulis melakukan studi eksperimental pada 608 desa di Indonesia, dimana pada saat eksperimen ini dimulai, masing - masing desa tersebut sedang akan memulai pelaksanaan pembangunan jalan desa sebagai bagian dari proyek pembangunan nasional dalam skala desa. Pada awal eksperimen, beberapa desa diberitahu bahwa dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan di desa tersebut, sebelum proyek dimulai namun dana pembangunan sudah diterima, proyek mereka akan di audit oleh auditor dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak pengamatan atau monitoring secara eksternal, dalam hal ini audit pemerintah pusat. 

Hasil audit yang dilakukan oleh pemerintah pusat ini memusatkan perhatian pada beberapa kemungkinan tindak kriminal ( dalam hal ini korupsi ) pada pelaksanaan proyek pembangunan jalan desa. Hasil dari pelaksanaan audit ini nantinya akan dibacakan atau disampaikan dalam sebuah forum desa, sehingga akan menimbulkan sebuah sanksi sosial yang besar apabila benar - benar ditemukan kecurangan.
Bila sebelumnya merupakan monitoring yang dilakukan dari sudut eksternal, maka selanjutnya penulis melakukan eksperimen untuk mengetahui dampak internal dalam proyek pembangunan jalan desa tersebut. Pemantauan internal ini melibatkan 100 partisipan yang mana dalam hal ini merupakan warga desa. Pada intinya pemantauan internal ini melibatkan warga desa guna turut andil dan berpartisipasi dalam proses pelaksanaan proyek pembangunan jalan desa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh signifikan dari pihak elit yang mana dalam hal ini adalah pemerintah desa. Sehingga warga pun bisa turut andil dalam mencegah berbagai tindak penyimpangan yang mungkin saja terjadi dalam proses pembangunan jalan desa.

Hasil akhir dari eksperimen mengenai pemantauan korupsi terhadap pelaksanaan proyek pembangunan jalan desa yang dilakukan oleh penulis baik secara eksternal mau pun internal ternyata menghasilkan dampak yang cukup berarti. Pertama, dari sudut eksternal di mana desa yang melaksanakan proyek pembangunan tersebut   di mana diadakan audit oleh pemerintah pusat terhadap dana pembangunan yang telah diterima, namun pekerjaan belum dimulai, ternyata mampu mereduksi tingkat "biaya yang hilang" dari persentase sebesar 27,7% menjadi 19,2% poin. 

Selanjutnya dari sudut internal di mana melibatkan warga desa dalam pemantauan dan pencegahan tindak
korupsi dalam proyek pembangunan jalan desa hanya dapat memberikan hasil yang signifikan manakala berada pada situasi atau kondisi tertentu. Kondisi ini secara mudah diartikan begini, pemantauan kemungkinan tindak korupsi oleh warga desa akan lebih efektif manakala proyek tersebut benar - benar menyentuh atau tepat ditujukan dan berdampak bagi individu desa secara "langsung". Contohnya adalah pengobatan gratis, pendidikan, subsidi bahan pangan dan lain sebagainya. Karena proyek desa yang dijalankan merupakan proyek pembangunan jalan desa yang mana bisa dibilang kurang benar - benar menggapai kebutuhan pokok warga, maka bisa dikatakan hasil dari pemantauan melalui sudut internal melalui partisipasi warga desa ini kurang begitu baik.

Bisa dikatakan eksperimen dalam jangka pendek yang dilakukan oleh penulis ini kurang begitu terasa dampaknya dalam pemantauan terhadap kemungkinan tindak korupsi dalam proyek pembangunan desa. Namun seiring berjalannya waktu, dengan meningkatkan peran auditor pemerintah serta warga desa itu sendiri dalam hal turut mencegah tindak korupsi, tentunya kedepan berbagai proyek pembangunan desa di Indonesia secara keseluruhan bisa menjadi lebih bersih, tepat sasaran, dan efektif.

Mungkin segitu dulu deh gan postingan saya, maaf kalo mungkin ada bahasa yang agak sedikit nkurang enak (maklum google translate) hehehe ^^v

Selasa, 02 April 2013

Siaran Langsung Tentang COSO dari TKP

Selamat malam pemirsah, kembali lagi bersama saya dalam acara Dunia Dalam Berita! Kali ini reporter saya yaitu Putra Nababan akan melaporkan tentang COSO. Hmmm apa itu COSO? Awalnya saya juga ngga ngerti apa itu COSO, saya pikir itu merek magic com sama kipas angin yang selalu muncul di TV | itu Cosmos -_____-" | Hahaha beda jauh yaa? *krik*. Yasudah langsung aja nih saya jelasin apa itu COSO.
COSO itu sebuah singkatan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. Sejarahnya sih KATANYA COSO ini ada kaitannya sama FCPA (Foreign Corrupt Practises Act) yang dikeluarkan sama SEC (Securities Exchange Commission) dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.

Selasa, 26 Maret 2013

Perencanaan Audit

Anggota Kelompok :
Alfin Raafiuddin C1C010067
Aldis Satio P      C1C010068
Rama Abdul F    C1C010069
Aditya Tindi S   C1C010077
Satya Adhy W   C1C010098

A. PENGERTIAN

Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh. Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit.  Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.
Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. sifat, lingkup, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas entitas, pengalaman mengenai entitas, dan pengetahuan tentang bisnis entitas.


B. TAHAPAN - TAHAPAN

1. Mendapatkan Pemahaman Tentang Bisnis dan Bidang Usaha Klien
Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus mengetahui pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian transaksi dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah :
  • Mereview kertas kerja tahun lalu,
  • Mereview data industri dan bisnis klien,
  • Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien,
  • Mengajukan pertanyaan ke komite audit,
  • Mengajukan pertanyaan ke manajemen,
  • Menentukan adanya hubungan istimewa,
  • Mempertimbangkan dampak dari adanya pernyataan akuntansi dan auditing tertentu yang relevan.
2. Melaksanakan Prosedur Analitis
Prosedur Analitis adalah evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan. Prosedur analitis meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.
Penggunaan prosedur analitis dalam tahapan perencanaan audit yang efektif, meliputi tahapan-tahapan sistematis sebagai berikut :
  1. Mengidetifikasi perhitungan / perbandingan yang akan dibuat
  2. Mengembangkan ekspektasi atau harapan
  3. Melakukan perhitungan / perbandingan
  4. Analisis data dan identifikasi perbedaan signifikan
  5. Menyelidiki selisih tak diharapkan yang signifikan
  6. Menentukan pengaruh atas perencanaan audit

3. Menetapkan Pertimbangan Awal Tentang Tingkat Materialitas
Material awal perlu ditetapkan karena pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan diterapkan pada laporan keuangan sebagai keseluruhan.


4. Mempertimbangkan Resiko Audit
Risiko bawaan (inherent risk) suatu risiko salah saji yang melekat dalam saldo akun atau asersi tentang suatu saldo akun. Risiko pengendalian (control risk) suatu risiko tidak dapat dicegahnya salah saji material dalam suatu saldo akunatan asersi tentang suatu saldo akun oleh pengendalian intern. Risiko deteksi (detection risk) suatu risiko tidak terdeteksinya salah saji material dalam suatu saldo akun atau asersi tentang suatu saldo akun oleh prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor. Risiko audit suatu risiko kegagalan auditor dalam memodifikasi pendapatannya atas laporan keuangan yang secara material disajikan salah.



5. Mempertimbangkan Berbagai Faktor yang Berpengaruh Terhadap Saldo Awal, jika Perikatan dengan Klien Berupa Audit Tahun Pertama

Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi sebagai berikut : “bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan”. Laporan keuangan tidak hanya menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha tahun berjalan, namun juga mencerminkan dampak:
  • Transaksi yang dimasukkan dalam saldo yang dibawa ke tahun berikutnya dari tahun-tahun sebelumnya.
  • Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam tahun - tahun sebelumnya SA seksi 323 Audit tahun pertama memberikan panduan bagi auditor berkenaan dengan saldo awal, bila laporan keuangan di audit untuk pertama kalinya atau bila laporan keuangan tahun sebelumnya diaudit oleh auditor independen lain. Auditor harus menyadari mengenai hal-hal bersyarat (contingencies) dan komitmen yang ada pada awal tahun.

6. Menetapkan Strategi Audit Awal untuk Asersi-asersi
Tujuan akhir perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan auditor adalah untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang rendah, untuk mendukung pendapat apakah, dalam semua hal yang material, laporan keuangan disajikan secara wajar. Tujuan ini diwujudkan melalui pengumpulan dan evaluasi bukti tentang asersi yang terkandung dalam laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Karena keterkaitan antara bukti audit, materialitas, dan komponen risiko audit (risiko bawaan, risiko pengendalian, danm risiko deteksi), auditor dapat memilih strategi audit awal dalam perencanaan audit terhadap asersi individual atau golongan transaksi.


7. Mendapatkan Pemahaman Tentang Struktur Pengendalian Intern Klien
Penyajian laporan keuangan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di in donesia mewajibkan klien untuk melaksanakan peraturan-peraturan pemerintah dan perjanjian-perjanjian legal yang lain. Jika material, informasi mengenai kewajiban legal klien, harus dijelaskan dalam laporan keuangan.
Sebelum memulai verifikasi dan analisis terhadap transaksi dan akun tertentu, auditor perlu memahami kewajiban-kewajiban legal dan perjanjian-perjanjian yang menyangkut klien. Informasi tersebut tercantum dalam dokumen-dokumen berikut ini:
  • Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
  • Perjanjian persekutuan (partnership agreement)
  • Notulen rapat direksi dan pemegang saham
  • Kontrak
  • Peraturan-peraturan pemerintah yang secara langsung menyangkut perusahaan klien
  • Arsip korespondensi

Minggu, 17 Maret 2013

Hidup Itu Ga Segampang Main Harvest Moon Guys!!

Masih pada inget game harvest moon? Buat yang masa kecilnya tahun 1999-2003 pasti pada tau dong, apalagi game ini popular banget di tahun segitu karena tahun segitu pertama kalinya ada video game yang gamenya menggunakan sistem Role-Play-Game (RPG.red). Game RPG itu, jadi kita nanti cuma mainin satu peran doang di game itu, dan ada alurnya juga terus...... Enough! bukan bahas RPG sekarang, tapi bahas tentang hubungan suami-istri antara game ini sama kehidupan realita kita.

Standar Audit,Standarnya para Auditor

Audit itu apa yaa?
Auditor itu tugasnya ngapain yaa?
Para auditor itu kalo meng-audit ada landasannya ga sih?

Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang ada di otak saya waktu masih jadi mahasiswa baru hahahaha..

Jadi audit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan kualitas diterapkan. hasil audit akan didokumentasi dan evaluasi secara berkala (Wishnu AP)

Auditor itu kerjanya yaa memeriksa laporan keuangan gitu,siapa tau ada kesalahan dalam laporan keuangan jadi bisa langsung di tindak lanjuti..

Auditor pasti punya landasan dong, disebut standar audit. Standar audit itu ada 10, yang dibagi ke dalam 3 bagian. Mau tau apa aja? bayar dulu langsung cekidot dibawah ini gan :)

STANDAR UMUM

a) Audit Harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
    teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
 
b) Dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan, auditor harus senantiasa menjaga
    sikap mental independen
 
c) Dalam melaksanakan audit dan penyusunan laporan, auditor wajib menggunakan
    kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

a) Pekerjaan harus direncanakan secara matang dan apabila digunakan asisten harus
    disupervisi dengan semestinya.
 
b) Pemahaman yang memadai atas struktur pengadilan intern harus diperoleh agar dapat
    merencanakan audit dan menentkan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang dilakukan.
 
c) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, observasi,
    permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasaryang memadai untuk menyatakan
    pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

STANDAR PELAPORAN

a) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai
    dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
 
b) Laporan Auditor harus menunjukan keadaan dimana prinsip akuntansi tidak diterapkan
    secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan
    dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada periode sebelumnya.
 
c)Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
   dinyatakan lain dalam laporan auditor.
 
d) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
    secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
   Jika pendapat yang menyeluruh tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan.
   Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus
   memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor yang dilaksanakan, dan jika
   ada, tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.
 

Review Jurnal tentang "PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSPARANSI INFORMASI"

Setelah sekian lama ngga update blog,sekalinya update langsung review jurnal audit *tepuk tangan* hahahaha cekidot agan2 sekalian Download Review Jurnal Audit

Selasa, 01 Januari 2013

Terkadang, Egois Itu Perlu

Egois itu menurutku adalah sifat manusia dimana manusia hanya memikirkan nasibnya sendiri, tanpa peduli orang lain yang disekitarya mau bernasib kaya apa juga asalkan dia happy.
Emang sih, sifat yang satu ini agak merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Bayangin deh, kalo misal kamu lagi diperluin si suatu tempat, eh tapi kamu malah asik sama kegiatan kamu sendiri dan ga mikirin gimana acara yang memerlukan kamu berjalan? Pastinya acara tersebut bakalan ga sukses, dan kamu bakal dibenci sama orang-orang disitu karena kamu egois alias ngga maiu peduli sama orang lain. Well, egois itu ngga baik guys kalo menurut beberapa orang. Tapi menurutku, ngga ada salahnya kita berlaku egois kok. Ngga ada yang ngelarang juga kita berlaku egois. Contoh aja nih, ketika kamu ngebelain buat mbatalin rencana kamu sama keluarga/ temen kamu buat sebuah acara yang belum jelas tapi cukup penting. Ketika kamu dateng ke acara tersebut, malah acara tersebut batal karena emang banyak yang ngga bisa ikut dengan alasan yang mungkin kamu juga bisa pake alasan tersebut buat ga ikut. Kamu bakal ngerasa dirugiin dengan keadaan kaya gitu. Udah ngebatalin rencana, eh acaranya ga jadi.
Nah jadi menurutku, egois itu sah aja kok. Ga selamanya kita mesti jadi orang baik terus-terusan, nantinya malah kalian yang bakal dirugiin. Jadilah orang yang menggunakan sifat egois kaloan dengan baik dan bijaksana ^^