Selasa, 02 April 2013

Siaran Langsung Tentang COSO dari TKP

Selamat malam pemirsah, kembali lagi bersama saya dalam acara Dunia Dalam Berita! Kali ini reporter saya yaitu Putra Nababan akan melaporkan tentang COSO. Hmmm apa itu COSO? Awalnya saya juga ngga ngerti apa itu COSO, saya pikir itu merek magic com sama kipas angin yang selalu muncul di TV | itu Cosmos -_____-" | Hahaha beda jauh yaa? *krik*. Yasudah langsung aja nih saya jelasin apa itu COSO.
COSO itu sebuah singkatan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. Sejarahnya sih KATANYA COSO ini ada kaitannya sama FCPA (Foreign Corrupt Practises Act) yang dikeluarkan sama SEC (Securities Exchange Commission) dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.
Nah, sektor swasta ini kemudian membangun ‘National Commission on Fraudulent Financial Reporting’ atau dikenal juga dengan ‘The Treadway Commission’ di tahun 1985.Komisi ini juga disponsori oleh 5 asosiasi profesional yaitu : AICPA, AAA, FEI, IIA, dan IMA. Tujuan komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent on financial reporting) dan membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan.
Walaupun disponsori sama 5 asosiasi profesional, tapi pada dasarnya komisi ini bersifat independen dan orang-orang yang duduk di dalamnya berasal dari beragam kalangan: industri, akuntan publik, Bursa Efek, dan investor. Nama ‘Treadway’ sendiri berasal dari nama ketua pertamanya yaitu James C. Treadway, Jr.
Komisi ini mengeluarkan report pertamanya pada 1987. Isi reportnya di antaranya adalah merekomendasikan dibuatnya report komprehensif tentang pengendalian internal (integrated guidance on internal control). Makanya terus dibentuk COSO, yang kemudian bekerjasama dengan Coopers & Lybrand.
Coopers & Lybrand mengeluarkan report itu pada 1992, dengan perubahan minor pada 1994, dengan judul ‘Internal Control – Integrated Framework’. Report ini berisi definisi umum internal control dan membuat framework untuk melakukan penilaian (assessment) dan perbaikan (improvement) atas internal control. Gunanya report ini salah satunya adalah untuk mengevaluasi FCPA compliance di suatu perusahaan.

Poin penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992):

Definisi internal control menurut COSO
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
  • Efektifitas dan efisiensi operasional
  • Reliabilitas pelaporan keuangan
  • Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
  • Control Environment
  • Risk Assessment
  • Control Activities
  • Information and communication
  • Monitoring


Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report ‘Enterprise Risk Management – Integrated Framework’, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu:
  • Internal Environment
  • Objective Setting
  • Event Identification
  • Risk Assessment
  • Risk Response
  • Control Activities
  • Information and Communication
  • Monitoring
















Yasudah berikut ini laporan singkat dari Putra Nababan tentang COSO. Mungkin ini masih singkat ya, soalnya emang masih awam tentang COSO. Lagian kalo dilanjutin juga belum tentu pembaca baca semua, yang nulis aja agak sedikit males bacanya *eh*. Sampai jumpa minggu depan dengan tugas Audit yang lainnya lagi pemirsah! Pe..pe..mi..mir..sa..sah..PEMIRSAH!












Tidak ada komentar:

Posting Komentar